Senin, 21 Januari 2013

Freecoaster hub

Salam pedal!
Siang ini panas banget di luaran. Mendingan ane ngirim postingan aja. Sesuai dengan kata-kata ane di postingan tentang Memilih BMX Idaman. Kali ini ane mau membahas tentang parts sepeda yang namanya freecoaster hub. Langsung aja, ya, freecoaster hub itu biasa dipake di sepeda BMX (terutama tipe flatland). Part ini berupa seperangkat gear dengan mekanisme kopling yang diintegrasikan di hub sepeda (di dalemnya hub). Apa fungsi part ini? Fungsinya supaya rider ndak perlu ikutan gowes mundur waktu sepeda melaju ke arah belakang (kalau pakai gear sepeda biasa, rantainya akan ketarik balik, jadi, otomatis engkol akan gowes ke belakang. Jadi rider mau ndak mau harus gowes mundur.). Kalau gear sepeda biasa (freewheel atau cassette) di dalamnya pakai semacam kait dan gerigi. Jadi waktu rantai memutar driver (gear) kait-kait yang ada di driver bakalan nyangkut ke gerigi yang diulirkan ke poros roda (pada freewheel) atau yang ada di hub (pada cassette). Itulah yang bikin roda sepeda maju ketarik rantai.. Nah, karena modelnya sangkut menyangkut gitu, waktu roda bergerak mundur, sistemnya jadi berjalan kebalik. Rodanya muter, kaitnya nyangkut di gerigi (NB: sebenyak apapun kait yg ada, semuanya terpasang searah buat jalan ke depan aja). kaitnya ikut muter ke belakang karena nyangkut, begitu pula gear, rantai, dan akhirnya sampai ke engkol. Itu kenapa engkol ikut gowes ke belakang waktu sepeda jalan mundur. Cukup, sekarang balik ke freecoaster. Mekanisme dalam freecoaster berbeda dari gear standar atau cassette. Driver punya freecoaster ndak pakai kait tapi pakai ulir. Ulir itu akan mendorong clutch (semacam kopling, ini sebagai pengganti kait). Ketika clutch mentok karena didorong ulir dari driver, baru, deh, roda akan muter. Ujung-ujungnya sama seperti gear sepeda standar yg berdasar pada prinsip sangkut-menyangkut, bedanya, pada saat roda bergerak mundur, clutch akan ketarik mundur, tapi gerakannya dinetralisir oleh ulir yang ada pada driver. Jadi, driver ndak ikut ketarik mundur. Intinya, ada jarak di mana clutch itu bisa nyangkut dengan shell. Karenanya, kadang saat di gowes maju, freecoaster akan terasa lolos, kaki udah gowes tapi roda ndak langsung jalan. ya karena ada jarak itu tadi. Jarak lolosnya? Beda-beda di tiap produk. Ada yg deket, ada pula yg jauh. Bahkan ada yang adjustable alias bisa disetel sendiri sama rider. Nah, teknologi semacam inilah yang akhirnya membuat harga freecoaster hub melambung tinggi dibanding harga hub BMX yang lain.

Kalau masih penasaran, silahkan menambah wawasan sodara-sodara lewat Google atau Youtube. Demikian artikel ane, semoga bermanfaat bagi bro-bro sekalian para goweser.

Akhir kata, RIDE ON, DUDE!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar